Minggu, 01 Oktober 2023
Meskipun hari ini adalah hari minggu yang dimana hari libur, akan tetapi SMP Negeri 2 Kandat tetap melaksanakan Upacara Bendera. Baik Kepala Sekolah, Guru serta Siswa-siswi masuk semua untuk Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 ini.
Upacara peringatan hari kesaktian pancasila tahun 2023 dilaksanakan di halaman sekolah seperti biasa, akan tetapi suasana upacara kali ini beda dengan upacara bendera pada setiap hari senin.
Semua peserta upacara mengikuti upacara dengan Khitmad dan mendalami arti hari kesaktian pancasila.
Apa itu Hari Kesaktian Pancasila?
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari peringatan kedudukan Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia.Hal ini perlu diperingati karena Indonesia pernah memiliki catatan sejarah kelam di masa lalu di mana ada kelompok tertentu yang ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.Salah satunya PKI yang dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit alias D.N Aidit. Kala itu, PKI ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia dari nasionalisme sesuai nilai Pancasila menjadi komunisme.Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi peringatan atas gugurnya beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam usaha mempertahankan Pancasila.Kala itu, mereka menjadi korban pemberontakan yang dilakukan PKI. Aksi itu dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI alias G30S PKI.
"PANCASILA PEMERSATU BANGSA MENUJU INDONESIA MAJU"
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Untuk mengetahui rangkuman Hari Kesaktian Pancasila, berikut sejarah G30S PKI yang menjadi cikal bakal lahirnya hari nasional tersebut.Mulanya, muncul keinginan PKI untuk mengubah ideologi Indonesia dari nasionalisme sesuai Pancasila menjadi komunisme sesuai paham yang dianut oleh partai di bawah pimpinan D.N Aidit.Oleh karenanya, PKI ingin menggulingkan pemerintahan Presiden ke-1 Indonesia Soekarno. Sebab di sisi lain, muncul kabar kesehatan presiden menurun dan usianya tidak lama lagi.Hal ini dikhawatirkan akan memunculkan peralihan kekuasaan. Padahal, PKI tidak harmonis dengan TNI karena berseberangan politik, sehingga PKI berusaha menyingkirkan para petinggi TNI AD agar dapat merebut kekuasaan.Aksi ini pun dilakukan dengan menculik dan membunuh beberapa anggota TNI AD, yaitu Jenderal TNI Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI R. Soeprapto, Letnan Jenderal TNI S. Parman, Mayor Jenderal TNI M.T Haryono, Mayor Jenderal TNI D.I Pandjaitan, Mayor Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo, dan Jenderal TNI A.H. Nasution.Kelompok PKI pun mendatangi kediaman masing-masing anggota TNI AD dengan mengaku sebagai Cakrabirawa, pasukan pengamanan Istana. Mereka berdalih bahwa para korban dipanggil oleh Presiden Soekarno.R. Soeprapto, S. Parman, dan Sutoyo Siswomiharjo pun ikut dengan PKI ke sebuah markas di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur. Begitu juga dengan Kapten Pierre Andreas Tendean yang menjadi korban salah tangkap saat berada di kediaman A.H. Nasution.Setelah tiba di markas tersebut, keempat korban langsung dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke sebuah sumur tua di markas tersebut yang kemudian dikenal sebagai Lubang Buaya.Sementara Ahmad Yani, M.T Haryono, dan D.I Pandjaitan ditembak di kediaman masing-masing, lalu mayatnya dibawa dan dimasukkan ke sumur yang sama, sedangkan A.H Nasution selamat dari G30S PKI.Seluruh rangkaian pemberontakan ini terjadi pada 30 September menuju 1 Oktober 1965. Begitu mengetahui aksi ini, TNI langsung memburu PKI di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto.Namun, mayat para korban baru ditemukan pada 4 Oktober 1965. Setelah itu, mayat para korban langsung diangkat.Kemudian, Presiden Soekarno memimpin upacara pemakaman para korban G30S PKI di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden Soekarno juga mengangkat para korban G30S PKI sebagai Pahlawan Revolusi.
Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 dilaksanakan dengan urutan acara pokok sebagai berikut :
1. Penghormatan umum;
2. Laporan Komandan Upacara;
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya;
4. Mengheningkan Cipta;
5. Pembacaan Teks Pancasila;
6. Pembacaan Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
7. Pembacaan Naskah Ikrar;
8. Pembacaan Doa;
9. Laporan Komandan Upacara;
10. Penghormatan Umum;
11. Upacara Selesai.
Adapun ikrar yang dibacakan pada waktu upacara adalah sebagai berikut :
IKRAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KAMI YANG MELAKUKAN UPACARA INI MENYADARI SEPENUHNYA :
- BAHWA SEJAK DIPROKLAMASIKAN KEMERDEKAAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945 PADA KENYATAANNYA TELAH BANYAK TERJADI RONGRONGAN BAIK DARI DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONEISA;
- BAHWA RONGRONGAN TERSEBUT DIMUNGKINKAN OLEH KARENA KELENGAHAN, KEKURANGWASPADAAN BANGSA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN YANG BERUPAYA UNTUK MENUMBANGKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA;
- BAHWA DENGAN SEMANGAT KEBERSAMAAN YANG DILANDASI OLEH NILAI-NILAI LUHUR IDEOLOGI PANCASILA, BANGSA INDONESIA TETAP DAPAT MEMPERKOKOH TEGAKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA;
MAKA DIHADAPAN TUHAN YANG MAHA ESA DALAM MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA, KAMI MEMBULATKAN TEKAD UNTUK TETAP MEMPERTAHANKAN DAN MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SUMBER KEKUATAN MENGGALANG KEBERSAMAAN UNTUK MEMPERJUANGKAN, MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN DEMI KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional yang wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tujuannya untuk mempertebal dan meresapkan keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Selain itu, juga untuk memperingati gugurnya para korban G30S PKI.
Itulah rangkuman singkat Hari Kesaktian Pancasila Semoga bermanfaat.
Foto :
GELORA JAYA WIYATA
SPENDAKA BERPRESTASI
Sehat - Karakter Kuat - Prestasi Hebat
0 comments