Jika kita menilik definisi tersebut secara saksama, maka kita akan menyadari betapa mulianya tugas seorang guru. Ia adalah sosok yang mempunyai tugas sangat penting, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tugas ini bukan tugas yang ringan, karena “mencerdaskan kehidupan bangsa” di sini meliputi semua aspek kehidupan diantaranya aspek spiritual, aspek emosional, aspek fisikal, aspek intelektual maupun aspek-aspek lainnya. Tugas penting dan tidak ringan tersebut umumnya kita dapati di lapangan, telah dilakukan guru dengan penuh perasaan cinta, tanggung jawab, dan keikhlasan. Mereka melakukan pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Menyadari akan mulianya tugas yang diemban seorang guru, maka profesi seorang guru menjadi sorotan di masyarakat, terlebih di saat ini.
Seorang guru dituntut untuk profesional dalam mengembangkan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada peserta didik dengan segala keterbatasan sarana dan situasi yang dihadapi di lapangan. Mereka dituntut untuk bekerja dengan kualitas yang baik yang dilandasi dengan rasa pengabdian, kecintaan terhadap profesi, kebiasaan melakukan refleksi diri, hingga semangat untuk terus belajar sepanjang hayat.
Sayangnya, masih kita jumpai di lapangan, guru-guru masih mengalami berbagai kendala dalam mengembangkan diri dan kariernya. Kondisi mereka cukup memprihatikan. Mereka mengajar sambil terpaksa melakukan pekerjaan lainnya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi. Pengabdian seorang guru seringkali bukanlah hal yang mudah dilakukan. Pengabdian seorang guru bahkan kadang-kadang harus diikuti dengan pengorbanan besar.
Pilihan hidup menjadi seorang guru apabila dilakukan dengan tulus ikhlas dan rasa cinta, maka akan membawa seseorang kepada kebahagiaan yang tentu tidak dapat dinilai dengan materi. Inilah modal terbesar yang akan membawa seseorang pada kesuksesan dalam menjalani profesi sebagai seorang guru: pengabdian. Apabila seorang “guru” tidak memiliki rasa pengabdian yang tulus di dalam dirinya, maka “guru” itu tidak akan dapat bertahan pada pekerjaannya, dan ia bukanlah seorang guru yang sebenarnya.
Setiap Kepala Sekolah harus mampu berinovasi dan berpikir cerdas
dalam melaksanakan tugas, sehingga proses belajar di sekolah berjalan sesuai
harapan, Guru dan siswa dapat mencapai
prestasi terbaik. Baik Guru dan siswa mendapat tambahan ilmu dan pengetahuan
yang baik, jika Kepala Sekolah cerdas dan mampu memberi teladan yang
positif.
Bupati Kediri dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri melalui
Dikdas memberi penghargaan kepada Kepala Sekolah, Guru dan Siswa berprestasi
sebagai motivasi agar semua berlomba-lomba untuk memberikan prestasi
terbaik.
Kepala Sekolah lebih profesional melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya. sehingga kinerja Kepala Sekolah lebih baik lagi ke depan.
Melalui pemikiran Kepala Sekolah yang cerdas, diharapkan
berdampak besar terhadap Guru dan peserta didik, baik secara individu maupun
kelompok. Bupati Kediri memberikan apresiasi dalam bentuk reward atau
penghargaan sehingga dapat meningkatkan motivasi Kepala Sekolah, Guru serta
Siswa Berprestasi.
Selamat dan sukses selalu Untuk Bapak WAWAN SARUDI, M.Pd. Semoga Penghargaan ini Menjadikan SMP Negeri 2 Kandat Menjadi Lebih Maju lagi. Amin.
Spendak Jaya..
Jayalah Spendakaku..
0 comments