Gunung Berapi Indonesia |
Alasan kenapa Indonesia banyak Gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara, Eropa Selatan, melewati Asia Barat, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.
Selain itu, wilayah geografis Indonesia yang berada di jalur pertemuan dua lempeng benua membuatnya banyak memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Benua Asia di bagian barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian timur. Yang terjadi pada Indonesia, dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik yang terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.
Peta Gunung Berapi Dunia |
Banyaknya gunung berapi membuat Indonesia memiliki potensi bencana yang besar. Kapanpun, salah satu gunung berapi tersebut dapat mengalami erupsi. Bahkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta rutin mengalami erupsi setiap tahunnya. Namun demikian, keberadaan gunung berapi inilah yang membuat tanah Indonesia begitu subur. Selain itu, energi panas yang terkandung dalam perutnya juga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik panas bumi.
Indonesia Bukan Negara dengan Gunung Api Terbanyak
Indonesia bukanlah negara dengan jumlah gunung berapi paling banyak di dunia. Posisi tersebut dipegang oleh Amerika Serikat dengan total hampir 173 gunung berapi. Sebagian besar berada di Alaska, hampir setiap tahun dipastikan mengalami erupsi. Sebagian lainnya tersebar di Hawaii. Gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Kilauea terdapat di negara ini. Gunung Kilauea terus mengalami erupsi dari 1983 hingga sekarang.
Posisi kedua adalah Rusia. Jumlah gunung berapi negara Rusia mencapai angka 166. Gunung-gunung berapi tersebut paling banyak ditemukan di Semenanjung kachatka di sisi timur Rusia. Terdapat 29 gunung berapi di wilayah ini, salah satunya adalah Gunung Klyuchevskaya Sopka (4.750 mdpl) yang menjadi terbesar dan tertinggi di Rusia.
Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan karena lokasi Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Selain itu, Indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak menghasilkan rangkaian gunung api. Indonesia menempati dua lapisan lempeng benua yang berbeda, yaitu Lempeng Benua Asia di kawasan Barat dan Lempeng Benua Australia di kawasan Timur.
Sirkum Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra Pasifik. Berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Rocky Mountain di Amerika Utara, Alaska, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Pulau Irian, hingga Selandia Baru.
Adapun Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara dan Eropa Selatan, lewat Asia Barat, Pegunungan Himalaya, Thailand Utara, Myanmar, Kepulauan Andaman, dan Indonesia. Di Indonesia, jalur Sirkum Mediterania tersebut terpecah menjadi dua, yang dikenal dengan sebutan jalur busur dalam dan jalur busur luar. Jalur busur luar berada di perairan sebelah Barat Sumatra, sebelah Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Tanimbar. Sedangkan jalur busur dalam berada di Pulau Sumatra, membentuk rangkaian Bukit Barisan di bagian Barat Sumatra, rangkaian pegunungan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Kepulauan Banda.
0 comments