Memasuki dua tahun era corona, aku lebih sering belajar di rumah. Sungguh! Rasa-rasanya sangat berbeda. Ingin aku berkeluh, berkesah, tapi apa gunanya.
Apa yang terjadi hari ini bakal mendulang buah di masa depan. Sudah saatnya aku meninggalkan setumpuk keluh dan belajar menerima keadaan.
Nyatanya belajar di rumah tidak seburuk itu. Tidak seperti yang orang-orang khawatirkan.
Pada layar Zoom dan Google Meet, aku masih bisa hadir dan menyalakan kamera. Bukannya ingin pamer muka, aku cuma ingin mengabarkan kepada diri sendiri bahwa sekarang sedang semangat.
Penyemangat di rumah selama pandemi corona tiada lain ialah Ibuku. Ibuku terus menyapaku setiap malam, terutama ketika jam dinding sudah menunjukkan angka 21.00.
“Dek, kamu harus terus bangun pagi agar esok hari bisa menggapai rencana menuju masa depan!” begitu kata Ibuku.
Dan benar saja, menaati perkataan orang tua adalah kunci menuju kesuksesan. Terbukti, aku tidak pernah telat untuk bergabung dengan pembelajaran daring dari rumah.
Dengan bangun pagi, aku bisa menata semangat belajar. Kumulai dengan duduk santai menatap matahari pagi. Ditemani teh hangat dan sedikit cemilan.
Lagi-lagi bangun pagi adalah kunci untuk semangat belajar. Aku tidak ingin lagi mengulang masa lalu yang penuh dengan kemalasan. Sungguh, kisah di hari itu mendulang pengalaman berharga.
Semoga Peserta Didik UPTD SMPN 2 KANDAT Selalu Semangat untuk Belajar, baik di sekolah dan dirumah.
Spendaka Jaya.
Jayalah Spendakaku.
0 comments